Bioteknologi Perikanan
Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secara terpadu, untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia. Biokimia mempelajari struktur kimiawi organisme. Rekayasa genetika adalah aplikasi genetik dengan mentransplantasi gen dari satu organisme ke organisme lain.
Ciri utama bioteknologi adalah :1) adanya benda biologi berupa mikroba, tumbuhan atau hewan; 2) adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri; dan 3) produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.
Bioteknologi telah berkembang pesat, terutama dalam bidang kedokteran, pengelolaan lingkungan, produksi pangan dan pertanian. Dalam bidang kedokteran, bioteknologi telah mengembangkan obat-obatan berbasis bioteknologi Insulin yang dihasilkan secara bioteknologi sudah terbukti dapat mengobati diabetes; hormon pertumbuhan yang diproduksi dengan menggunakan bioteknologi ternyata mampu menyembuhkan gangguan pertumbuhan serta mempercepat penyembuhan luka; juga telah berhasil dikembangkan vaksin pencegahan penyakit hepatitis B. Saat ini dapat mengatasi penyakit dengan melakukan pengubahan terhadap susunan gen-gen yang termutasi. Produksi hormon insulin untuk pengidap diabetes mellitus juga adanya pra-Implantasi Genetik Diagnosis yang memungkinkan stem cells memproduksi sel-sel yang dibutuhkan. Contohnya kasus Molly, gadis berusia 6 tahun yang merupakan anak tunggal dan orang tuanya menginginkan cara yang benar-benar aman untuk menghindarkan putrinya dari penyakit leukimia. Dengan metode ini akhirnya memacu sumsum tulang belakang untuk menghasilkan sel darah.
I. Memahami Bioteknologi
Bioteknologi juga berperan dalam pengadaan pangan. Telah berhasil dikembangkan bioaktif yang berperan dalam proses pengawetan dan pengolahan sehingga diperoleh pangan lebih banyak dan berkualitas. Telah dikembangkan bioteknologi seperti kloning (yang terkenal adalah domba Dolly), inseminasi buatan (peternakan sapi di Lembang sudah menggunakannya), fertilisasi in vitro (telah berkembang pesat dan berhasil dilakukan riset pada kelinci, mencit, sapi, babi, domba, sampai manusia), splitting (yang mampu menghasilkan anak kembar identik pada domba, sapi, babi, dan kuda, dan masih banyak lagi).
Dalam bidang pertanian, bioteknologi berhasil meningkatkan tampilan buah dan sayuran, memperpanjang masa simpan produk pangan, meningkatkan kandungan nutrisi tanaman serta tanaman yang tahan penyakit dan hama. Di masa mendatang, para ahli bioteknologi berharap mampu menghasilkan tanaman yang tahan terhadap kondisi buruk iklim seperti kering, panas tinggi ataupun dingin, sehingga menjadikan petani dapat memanfaatkan tanah yang sebelumnya jarang diusahakan. Teknik perbanyakan mikro – di mana tanaman ditumbuhkan dari satu sel atau bagian tanaman – telah dipakai di banyak rumah penyemaian tanaman untuk menghasilkan tanaman yang identik dalam waktu cepat. Modifikasi genetik pada tanaman hias membuka jalan bagi dihasilkannya warna-warna yang tidak biasa, sehingga meningkatkan nilai varietas dan komersialnya
Perkembangan bioteknologi dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu :
1) era bioteknologi generasi pertama. Bioteknologi sederhana. Penggunaan mikroba masih secara tradisional, dalam produksi dan pengawetan pangan. Contoh: pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain. Kelemahan bioteknologi generasi pertama adalah lambat, kurang terkendali, dan produk akhir tidak selalu sama;
2) era bioteknologi generasi kedua. Proses berlangsung dalam keadaan tidak steril. Contoh : a. produksi bahan kimia: aseton, asam sitrat b. pengolahan air limbah c. pembuatan kompos;
3) era bioteknologi generasi ketiga. Proses dalam kondisi steril. Contoh: produksi antibiotik dan hormon; dan
4) era bioteknologi generasi baru = bioteknologi baru. Contoh: produksi insulin, interferon.
II. Bioteknologi Perikanan
Bioteknologi perikanan adalah bioteknologi yang ditekankan khusus pada bidang perikanan. Penerapan bioteknologi dalam bidang perikanan sangat luas, mulai dari rekayasa media budidaya, ikan, hingga pascapanen hasil perikanan. Pemanfaatan mikroba telah terbukti mampu mempertahankan kualitas media budidaya sehingga aman untuk digunakan sebagai media budidaya ikan.
Bioteknologi telah menciptakan ikan berkarakter genetis khas yang dihasilkan melalui rekayasa gen. Melalui rekayasa gen, dapat diciptakan ikan yang tumbuh cepat, warnanya menarik, dagingnya tebal, tahan penyakit dan sebagainya.
Pada tahap pascapanen hasil perikanan, bioteknologi mampu mengubah ikan melalui proses transformasi biologi hingga dihasilkan produk yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Sudah sejak abad 11, manusia sebetulnya menggunakan prinsip dasar ini. Pembuatan pangan seperti peda, kecap ikan, terasi ikan merupakan hasil bioteknologi.
Ketahanan pangan merupakan isu global yang sekarang sedang ramai dibicarakan. Alasannya jelas, pada tahun 2033 populasi manusia di dunia akan mencapai sektar 12 miliar jiwa. Sebagian besar penduduk tersebut adal di benua Asia. Berdasarkan hal tersebut, diperkirakan pada tahun 2010 kebutuhan pangan penduduk Asia akan melampaui persediaan yang ada.
Kondisi ini membuat Negara Indonesia harus bekerjakeras memenuhi kebutuhan pangannya, sehingga peristiwa kelangkaan pangan di atas tidak perlu dialami. Langkah pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan sudah mulai terlihat, salah satu komitmennya adalah meningkatkan produksi ikan menjadi tiga kali lipat dari periode sebelumnya.
Tabel 1. Negara dengan Jumlah Penduduk Terbesar
1. China 1.332.451.196
2. India 1.153.207.176
3. USA 304.596.396
4. Indonesia 238.315.176
5. Brazil 197.036.192
Sumber : http://sitaro.wordpress.com/2008/10/14/perkembangan-populasi-penduduk-dunia-oktober-2008/
Pada tahun 1995, produk hasil perikanan dunia sudah mendekati 120 juta ton per tahun (FAO, 1997). Dari produksi tersebut, 20 persennya berasal dari hasil budidaya (Gambar 1). Sementara produk perikanan Negara Indonesia telah mencapai 6.5 juta ton atau sekitar 5 persen (Gambar 2).
Gambar 1. Produksi Ikan dan kerang dunia
Gambar 2. Rata-rata tahunan hasil perikanan tangkap dan produksi total perikanan budidaya di Indonesia tahun 1984-1999.
Sumber : http://www.kamusilmiah.com/pangan/saatnya-indonesia-menerapkan-budidaya-ikan-ramah-lingkungan-1/
Salah satu penyebab rendahnya produksi perikanan Indonesia adalah kemampuan mengolahnya. Sekitar 20-25 persen produk perikanan tidak dapat dimanfaatkan karena tidak diolah atau mengalami pembusukan. Ini berarti satu juta ton ikan terbuang percuma.
Beberapa kendala dialami oleh pengusaha pengolah hasil perikanan untuk menekan persentase ikan yang tidak dapat dimanfaatkan. Kendala tersebut mulai dari kondisi bahan baku, teknologi pengolahan, sumberdaya manusia dan tingkat konsumsi ikan.
Bioteknologi pengolahan hasil perikanan (BPHP) merupakan cabang dari bioteknologi pangan yang sudah lama diterapkan oleh masyarakat Indonesia untuk mengolah hasil perikanan. Beberapa produk yang telah dihasilkan masyarakat melalui penerapan bioteknologi antara lain peda, kecap ikan, bekasem, bekasang, terasi dan silase. Meskipun mereka tidak memahami prinsip ilmiah yang mendasarinya, para pengolah ikan telah memanfaatkan bioteknologi selama berabad-abad untuk membuat pangan berbahan baku ikan.
Secara garis besarnya BPHP adalah salah satu teknologi untuk mengolah hasil perikanan menggunakan jasa mahluk hidup, yaitu mikroba. Salah satu sifat mikroba yang menjadi dasar penggunaan BPHP adalah kemampuannya merombak senyawa kompleks menjadi senyawa lebih sederhana, sehingga dihasilkan pangan berbentuk padat, semi padat dan cair.
Mikroba memiliki kemampuan merombak senyawa kompleks (protein, lemak dan karbohidrat) menjadi senyawa lebih sederhana (asam amino, asam lemak dan glukosa). Perombakan demikian telah merombak hasil perikanan menjadi pangan yang aman dikonsumsi manusia. Apabila tidak segera dihentikan, mikroba akan merombak senyawa sederhana tersebut menjadi ammonia, hidrogen sulfida, keton dan alkohol. Perubahan tersebut menjadikan pangan tersebut tidak layak lagi dikonsumsi.
Jawablah pertanyaan berikut melalui fasilitas “tinggalkan balasan” di blog ini, paling lambat hari Rabu jam 24.00 WIB.
1. Apa yang dimaksud dengan bioproses?
2. Sebutkan produk bioproses yang banyak digunakan dalam bidang perikanan.
Desember 2, 2009 pada 2:06 am
1. bioproses adalah suatu teknik pengolahan suatu produk dengan memanfaatkan mikroorganisme dan enzim enzim yang dihasilkanya sebagai perombak suatu senyawa yang berfungsi untuk menghasilkan suatu produk.
2. produk perikanan yang menggunakan teknik bioproses diantaranya ikan peda,kecap asin, dan terasi
Desember 2, 2009 pada 2:07 am
1. bioproses adalah suatu teknik pengolahan suatu produk dengan memanfaatkan mikroorganisme dan enzim enzim yang dihasilkanya sebagai perombak suatu senyawa yang berfungsi untuk menghasilkan suatu produk.
2. produk perikanan yang menggunakan teknik bioproses diantaranya ikan peda,kecap asin, dan terasi
Desember 2, 2009 pada 2:08 am
1. bioproses adalah suatu teknik pengolahan suatu produk dengan memanfaatkan mikroorganisme dan enzim enzim yang dihasilkanya sebagai perombak suatu senyawa yang berfungsi untuk menghasilkan suatu produk.
2. produk perikanan yang menggunakan teknik bioproses diantaranya ikan peda,kecap asin, dan terasi
Desember 2, 2009 pada 2:09 am
1. bioproses adalah suatu teknik pengolahan suatu produk dengan memanfaatkan mikroorganisme dan enzim enzim yang dihasilkanya sebagai perombak suatu senyawa yang berfungsi untuk menghasilkan suatu produk.
2. produk perikanan yang menggunakan teknik bioproses diantaranya ikan peda,kecap asin, dan terasi
Februari 27, 2010 pada 1:52 am
antara Ershad, subani, Ocky dan Ginanjar siapa yang asli??? Bila berdasarkan waktu, tentunya Ginanjar.
Desember 2, 2009 pada 2:10 am
1. bioproses adalah suatu teknik pengolahan suatu produk dengan memanfaatkan mikroorganisme dan enzim enzim yang dihasilkanya sebagai perombak suatu senyawa yang berfungsi untuk menghasilkan suatu produk.
2. produk perikanan yang menggunakan teknik bioproses diantaranya ikan peda,kecap asin, dan terasi
Desember 2, 2009 pada 2:11 am
1. bioproses adalah suatu teknik pengolahan suatu produk dengan memanfaatkan mikroorganisme dan enzim enzim yang dihasilkanya sebagai perombak suatu senyawa yang berfungsi untuk menghasilkan suatu produk.
2. produk perikanan yang menggunakan teknik bioproses diantaranya ikan peda,kecap asin, dan terasi
Desember 2, 2009 pada 2:12 am
1. bioproses adalah suatu teknik pengolahan suatu produk dengan memanfaatkan mikroorganisme dan enzim enzim yang dihasilkanya sebagai perombak suatu senyawa yang berfungsi untuk menghasilkan suatu produk.
2. produk perikanan yang menggunakan teknik bioproses diantaranya ikan peda,kecap asin, dan terasi
Desember 2, 2009 pada 2:17 am
1. bioproses adalah suatu teknik pengolahan suatu produk dengan memanfaatkan mikroorganisme dan enzim enzim yang dihasilkanya sebagai perombak suatu senyawa yang berfungsi untuk menghasilkan suatu produk.
2. produk perikanan yang menggunakan teknik bioproses diantaranya ikan peda,kecap asin, dan terasi
Mei 28, 2010 pada 7:20 pm
Demikian pula dengan Yoan Syarief, Ageng Gumilar, Deri Muhamad dan Ari Topan, jawabannya mirip dengan Ginanjar.
Desember 2, 2009 pada 3:02 am
1. Bioproses adalah suatu proses produksi dengan menggunakan agen biologi.
2. Produk bioproses yang banyak digunakan dalam bidang perikanan:
> Fermentasi Ikan Peda > http://hanggadamai.blogsome.com/2009/05/11/fermentasi-ikan-peda/
> penggunaan fermentasi kubis untuk daya tahan fillet.
Desember 2, 2009 pada 3:24 am
1.Teknik bioproses atau teknik biokimia (Bahasa Inggris: biochemical engineering) adalah cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologis dapat berupa mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang digunakan pada umumnya berupa bakteri, khamir, atau kapang. Teknik bioproses biasanya diajarkan sebagai suplemen teknik kimia karena persamaan mendasar yang dimiliki keduanya. Kesamaan ini meliputi ilmu dasar keduanya dan teknik penyelesaian masalah yang digunakan kedua jurusan. Aplikasi dari teknik bioproses dijumpai pada industri obat-obatan, bioteknologi, dan industri pengolahan air.
2. Studi Pembuatan Probiotik Bas (Bacillus Licheniformis, Aspergillus Niger, Dan Sacharomices Cereviseae) Sebagai Feed Suplement Serta Implikasinya Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila Merah – The Study Of Processed Probiotik Bas (Bacillus Licheniformis, Aspergillus Niger, Dan Sacharomices Cereviseae) As Feed Suplement And Its Implicated On Red Nile
Proses :
Pertumbuhan Ikan Nila Merah sangat bergantung dari kualitas ransum dan sistem saluran pencernaan. Ikan Nila Merah termasuk ikan omnivora dengan organ pencernaan yang lengkap sebagai tempat hidupnya ekosistem a biotik dan biotik berupa mikroflora yang hidup disekelilingnya. Kinerja mikroflora dapat ditingkatkan melalui penambahan mikroflora eksogen sebagai imbuhan pakan (feed suplement) untuk membantu meningkatkan daya cerna dan efisiensi pakan. Hal tersebut perlu dipertimbangkan, karena probiotik menghasilkan komposisi zat makanan yang lebih sederhana (asam amino, asam lemak, gula-gula sederhana, vitamin dan mineral organik). Probiotik yang akan diujikan terdiri dari bakteri (Bacillus licheniformis), kapang (Aspergillus niger), dan ragi/yeast (Saccharomyces cerevisiae), serta campurannya. Untuk mendapatkan produk imbuhan pakan yang berkualitas, dilakukan optimasi terhadap kondisi bioproses probiotik (suhu bioproses, dosis inokulum, dan waktu bioproses). Selanjutnya untuk melihat kualitas dan nilai manfaat produk imbuhan pakan, dilakukan pengukuran terhadap nilai kecernaannya.
Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Unpad dan Laboratorium Nutrisi Ternak Unggas, Non Ruminansia dan Industri Makanan Ternak, Universitas Padjadjaran, Jatinangor-Sumedang selama delapan bulan, yaitu dari Bulan April sampai dengan November 2008. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh tahapan kondisi dari masing-masing proses (suhu proses, dosis mikroba, waktu) pada pembuatan probiotik BAS. Produk probiotik dijadikan feed suplement dalam pakan ikan nila merah. Untuk melihat nilai manfaat, feed suplement ditambahkan ke dalam pakan, dan diukur nilai kecernaannya. Percobaan dilakukan secara eksperimen di laboratorium dalam dua tahap. Tahap pertama, menggunakan rancangan tersarang (3X3) yang diulang 3 kali. Tahap kedua menggunakan rancangan acak lengkap, terdiri atas 8 perlakuan ransum dan diulang 4 kali. Peubah yang diamati pada tahap pertama: kandungan protein, serat kasar, lemak kasar, kalsium dan fosfor produk probiotik BAS; tahap kedua: kecernaan bahan kering dan protein. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan perbedaan antar perlakuan diuji dengan uji jarak berganda Duncan. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan pembahasan adalah: Kondisi bioproses terbaik pada Studi pembuatan Probiotik BAS untuk Bacillus licheniformis pada dosis 2% dengan suhu 45 0C, dan lama fermentasi 2 hari , sedangkan Aspergillus niger pada dosis 2% dengan suhu 35 0C, dan lama fermentasi 2 hari, dan Saccharomyces cerevisiae pada dosis 2% dengan suhu 35 0C, dan lama fermentasi 2 hari; karena menghasilkan kandungan gizi (protein, serat, lemak dan mineral) produk terbaik. Produk Probiotik BAS dijadikan sebagai feed suplement dalam pakan ikan. Penggunaan feed suplement campuran ketiga jenis mikroba tersebut pada tingkat 4,5% dalam ransum, menghasilkan nilai kecernaan yang terbaik pada ikan. Nilai kecernaan bahan kering, dan protein kasar Probiotik BAS, berturut-turut sebesar 76,07%, dan 75,28%.
Desember 2, 2009 pada 3:45 am
1. Bioproses adalah segala proses yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Salah satu contoh bioproses yang terkenal adalah fermentasi. Mikroorganisme yang paling sering digunakan untuk proses fermentasi adalah Saccharomyces cerevisiae yang biasa dikenal dengan nama ragi roti.Selain itu,pengertian lain dari bioproses adalah cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologis dapat berupa mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang digunakan pada umumnya berupa bakteri, khamir, atau kapang.
2. Limbah udang windu,bakteri Saccharomyces cerevisiae,ikan nila merah
Nama : Anjar Wahyu Anjani
NPM : 230110070071
Kelas : Perikanan B
Desember 2, 2009 pada 4:03 am
1. Teknik bioproses atau teknik biokimia (Bahasa Inggris: biochemical engineering) adalah cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologis dapat berupa mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang digunakan pada umumnya berupa bakteri, khamir, atau kapang. Teknik bioproses biasanya diajarkan sebagai suplemen teknik kimia karena persamaan mendasar yang dimiliki keduanya. Kesamaan ini meliputi ilmu dasar keduanya dan teknik penyelesaian masalah yang digunakan kedua jurusan. Aplikasi dari teknik bioproses dijumpai pada industri obat-obatan, bioteknologi, dan industri pengolahan air.
2. EFEKTIFITAS PENGGUNAAN AIR KELAPA
DALAM MENGURANGI KADAR HISTAMIN
PADA IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis
Penelitian ini bertujuan mengetahui waktu perendaman yang efektif untuk mengurangi kadar histamin pada ikan tongkol, dilaksanakan di Balai Besar Pengembangan dan Pengendalian Hasil Perikanan (BBP2HP) Jakarta Utara, mulai tanggal 13 Juli-31 Juli 2009. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), terdiri dari empat perlakuan dengan tiga kali ulangan yaitu perendaman ikan tongkol dalam air kelapa selama 5 menit (perlakuan A), 15 menit (perlakuan B), dan 30 menit (perlakuan C) serta perendaman ikan tongkol dalam aquades selama 30 menit (perlakuan D). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kadar histamin, jumlah total bakteri, dan pengukuran nilai pH dalam daging ikan tongkol. Data kadar histamin yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan anava uji F, apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan, sedangkan jumlah total bakteri dan pengukuran nilai pH dalam daging ikan tongkol dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu perendaman yang efektif untuk mengurangi kadar histamin dalam daging ikan tongkol adalah perlakuan A yaitu perendaman ikan tongkol dalam air kelapa selama 5 menit.
Kata Kunci : Ikan tongkol, Kadar histamin, Air kelapa
Desember 2, 2009 pada 4:11 am
1. Teknik bioproses atau teknik biokimia (Bahasa Inggris: biochemical engineering) adalah cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologis dapat berupa mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang digunakan pada umumnya berupa bakteri, khamir, atau kapang. Teknik bioproses biasanya diajarkan sebagai suplemen teknik kimia karena persamaan mendasar yang dimiliki keduanya. Kesamaan ini meliputi ilmu dasar keduanya dan teknik penyelesaian masalah yang digunakan kedua jurusan. Aplikasi dari teknik bioproses dijumpai pada industri obat-obatan, bioteknologi, dan industri pengolahan air.
2. PEMBUATAN KECAP ASIN LIMBAH KEPALA UDANG WINDU SECARA ENZIMATIS
Poses :
Kecap ikan (fish sauce) merupakan cairan yang diperoleh dari fermentasi ikan dengan garam. Kecap ikan biasanya digunakan sebagai bumbu untuk memasak, pencelupan seafood, dan makanan orang Timur, dibuat oleh nelayan sepanjang negara Asean. Kecap ikan selama ini dibuat dari bahan baku ikan-ikan ukuran kecil yang tidak terjual atau tidak memiliki nilai ekonomis yang tinggi apabila dijual. Pembuatan kecap ikan pada ikan tersebut diharapkan akan meningkatkan nilai jualnya.
Udang adalah komoditas andalan dari sektor perikanan yang umumnya diekspor dalam bentuk beku. Potensi produksi udang di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Selama ini potensi udang Indonesia rata-rata meningkat sebesar 7,4 persen per tahun. Data tahun 2001, potensi udang nasional mencapai 633.681 ton. Dengan asumsi laju peningkatan tersebut tetap, maka pada tahun 2004 potensi udang diperkirakan sebesar 785.025 ton. Dari proses pembekuan udang untuk ekspor, 60-70 persen dari berat udang menjadi limbah (bagian kulit dan kepala) sehingga diperkirakan akan dihasilkan limbah udang sebesar 510.266 ton (Prasetiyo, 2004).
Selain itu, limbah yang dihasilkan dari proses pembekuan udang, pengalengan udang, dan pengolahan kerupuk udang berkisar antara 30% – 75% dari berat udang. Dengan demikian jumlah bagian yang terbuang dari usaha pengolahan udang cukup tinggi. Meningkatnya jumlah limbah udang masih merupakan masalah yang perlu dicarikan upaya pemanfaatannya. Hal ini bukan saja memberikan nilai tambah pada usaha pengolahan udang, akan tetapi juga dapat menanggulangi masalah pencemaran lingkungan yang ditimbulkan, terutama masalah bau yang dikeluarkan serta estetika lingkungan yang kurang bagus (Marganof, 2003).
Menurut Sudibya (1998), komposisi nutrien limbah kepala udang windu segar masih mengandung protein cukup tinggi yaitu protein 45,54 persen, lemak 5,52 persen, serat kadar 15,31 persen, kalsium. 9,58 persen dan phospor 1,63 persen. Kepala udang yang telah dikeringkan kandungan protein 45,37 persen, lemak 5,91 persen, air 9,54 persen dan abu 18,28 persen.
Kecap ikan selama ini dilakukan secara tradisional. Pembuatan kecap ikan secara tradisional tersebut relatif memerlukan waktu yang panjang. Selain cara tradisional yang hanya menggunakan ikan dan garam, pembuatan kecap ikan dapat pula digunakan enzim. Rekayasa penambahan enzim proteolitik sebelum fermentasi dapat mempersingkat waktu pembuatan kecap ikan. Dalam hal ini tidak diperlukan lagi waktu adaptasi mikroorganisme untuk menghasilkan enzim yang dapat menghidrolisis protein.
Enzim proteolitik diantaranya terdapat dalam getah papaya (disebut enzim papain) dan kulit nanas (enzim bromelin). Papain murni dengan kadar 0,2% b/b pada suhu 550C dapat menghidrolisis sebanyak 80% protein ikan menjadi N terlarut dalam waktu 4 jam, sedang bromelin hanya 71,5%. Namun demikian, penggunaan enzim ini tidak mendukung pembentukan rasa dan aroma, oleh sebab itu, jika akan digunakan enzim papain harus ditambahkan bumbu-bumbu pembentuk rasa dan aroma (PTP, 2007)
Adapun proses pembuatannya yaitu pada tahap perlakuan awal pada kepala udang, kepala udang dibersihkan dari kotoran dengan melakukan pencucian dan ditiriskan. Setelah itu lalu dicincang halus atau digiling kasar. Pada tahap perlakuan fermentasi limbah kepala udang dengan sumber enzim alami (kulit nenas dan kulit pepaya), setelah kepala udang digiling kemudian dicampur dengan irisan enzim alam, dan dicampurkan secara merata de dalam wadah. Setelah selesai, campuran itu ditambahkan garam dan diukur pH 5-6. Lalu dimasukkan dalam wadah dan ditutup rapat. Kemudian diinkubasi dengan dengan lama penyimpanan 3 hari.
Menurut Rasyid (2006), pada tahap pembuatan kecap setelah selesai fermentasi, cairan ditambah air perbandingan 1:1, kemudian ditambahkan bumbu-bumbu dan dimasak pada suhu 70-80 0C selama 30 menit. Setelah itu kecap disimpan dalam botol dan ditutup.
Desember 2, 2009 pada 4:15 am
1. Teknik bioproses atau teknik biokimia (Bahasa Inggris: biochemical engineering) adalah cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologis dapat berupa mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang digunakan pada umumnya berupa bakteri, khamir, atau kapang. Teknik bioproses biasanya diajarkan sebagai suplemen teknik kimia karena persamaan mendasar yang dimiliki keduanya. Kesamaan ini meliputi ilmu dasar keduanya dan teknik penyelesaian masalah yang digunakan kedua jurusan. Aplikasi dari teknik bioproses dijumpai pada industri obat-obatan, bioteknologi, dan industri pengolahan air.
2. Pembuatan Ikan Pindang
ikan-pindangLangka Kerja
A. Memilih Bahan Baku (Ikan) yang Segar
Hampir semua jenis ikan dapat pindang. Pada umumnya jenis-jenis ikan yang
dapat di pindang antara lain ikan kembung, ikan layang, tongkol dan
lemuru.
Untuk bahan baku pengolahan ikan pindang diusahakan ikan yang masih dalam
keadaan segar sehingga ikan pindang yang dihasilkan padat, utuh dan bagus
penampakannya.
B. Prinsip Pemindangan
Pemindangan merupakan penggaraman yang disertai dengan perebusan.Prinsip
pemindangan adalah sebagai berikut :
1.Pemanasan : dengan suhu tinggi,sebagaian besar bakteri akan mati
begitu juga dengan kegiatan enzim yang berhanti
2.Penggaraman : pemberian garam akan mematikan bakteri atau menghambat
kegiatan bakteri karena garam merupakan racun bagi bakteri
3.Pengurangan kadar air : pada proses perebusan / pemanasan akan terjadi
pengurangan kadar air dari tubuh ikan.Di samping itu, pengurangan kadar air juga terjadi akibat adanya garam, karena garam bersifat menarik air dari jaringan tubuh ikan
C. Cara Pemindangan
1.Pindang garam : adalah suatu cara pemindangan dimana ikan
dilumuri garam atau disusun berlapis lapis diselingi garam dalam wadah
yang kedap air (dapat menampung air), seperti paso / pendil, wajan, panci
dll kemudian direbus.
2.Pindang air garam: adalah suatu cara pemindangan dimana ikan
yang telah digarami disusun dalam wadah yang tidak kedap air, seperti
besek / naya, kemudian direbus dalam larutan garam pekat / jenuh
3.Pindang duri lunak (presto) : adalah suatu cara pemindangan
dimana ikan yang telah digarami dimasak dengan menggunkan wadah / panci
bertekanan (Pressure Cooker)
D. Membuat Ikan Pindang
Bahan yang diperlukan :
– Ikan segar (kembung, laying, dll) = 10 Kg
– Garam 25% = 4 Kg
– Merang / daun pisang secukupnya
– Minyak tanah / kayu bakar
Alat :
– Timbangan
– Kompor / tungku
– Pendil
– Pan / plastic
– Pisau
Cara pengolahan :
1.Ikan disiangi (dibuang isi perut dan insangnya) atau dapat juga
tanpa disiangi untuk ikan kecil-kecil. Bila ikannya besar, bisa
dipotong-potong menurut kebutuhan, kemudian ikan dicuci hingga bersih
untuk menghilangkan lendir dan sisa-sisa darah yang menempel
2.Ikan / potongan tersebut dilumuri garam ( bila garamnya agak
kasar,ditumbuk atau dihaluskan), jumlah garam yang dibutuhkan
berbeda-beda menurut keperluannnya yaitu antara 5% – 40% dari bobot ikan,garam ini tidak dipakai sekaligus melainkan disisakan sebagian untuk digunakan setelah perebusan pertama
3.Kemudian ikan diatur / disusun dalam pendil / panci, dimana
sebelumnya pada bagian dasar pendil diberi semacam sarangan penyangga
yang biasanya terbuat dari merang.
4.Ada juga yang memakai daun pisang kering. Setelah penuh, pendil/
panci diisi air tawar secukupnya sampai ikan terendam
5.Pendil dipanasi sampai mendidih dan dilanjutkan sampai matang,
sebagai petunjuk bahwa ikan telah matang adalah apabila daging dekat ekor dan kepala sudah retak-retak
6.Setelah perebusan dianggap selesai,sisa air dikeluarkan melalui
dasar pendil yang sengaja dibuat untuk tujuan tersebut
7.Kemudian dilanjutkan dengan menaburi garam (di bagian paling atas
dari ikan) dan ditambahi dengan sedikit air. Pemasakan dilanjutkan hingga kira-kira setengah jam sampai air habis
8.Setelah pemasakan selesai pendil tersebut dibungkus dengan daun
jati dan siap dipasarkan
Desember 2, 2009 pada 4:17 am
1. bioproses proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologis dapat berupa mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang digunakan pada umumnya berupa bakteri.
2. Ragi tempe, probiotik, methylenblue
Desember 2, 2009 pada 4:26 am
1. bioproses proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologis dapat berupa mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang digunakan pada umumnya berupa bakteri.
2. Ragi tempe, methylenbue, probiotik
Desember 2, 2009 pada 4:28 am
1. Teknik bioproses atau teknik biokimia (Bahasa Inggris: biochemical engineering) adalah cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologis dapat berupa mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang digunakan pada umumnya berupa bakteri, khamir, atau kapang. Teknik bioproses biasanya diajarkan sebagai suplemen teknik kimia karena persamaan mendasar yang dimiliki keduanya. Kesamaan ini meliputi ilmu dasar keduanya dan teknik penyelesaian masalah yang digunakan kedua jurusan. Aplikasi dari teknik bioproses dijumpai pada industri obat-obatan, bioteknologi, dan industri pengolahan air.
2. Pembuatan Terasi Belacan ( Bangka )
Dalam masakan tradisional Bangka, bumbu masakan yang satu ini memang sudah tidak asing lagi, dan bahkan sifatnya adalah wajib. Pemakaian terasi bisa bermanfaat untuk memberi rasa gurih dengan aromanya yang khas. Manfaat dari terasi itu sendiri, selain menambah rasa gurih dalam bumbu masakan, dibuat sambal atau pelengkap bumbu kuah hidangan. Juga memberi aroma udang yang kuat dalam masakan daerah.
Dalam penggunaanya sebelum dipakai, sebaiknya terasi dipotong, lalu dikukus, sangrai atau dibakar diatas bara api hingga aromanya keluar dan matang. Campurkan langsung dalam bumbu atau tambahkan dalam bumbu tumisan.
Terasi dihasilkan dari fermentasi udang atau rebon yang diolah dengan bumbu – bumbu lain. Bentuknya padat dengan tekstur agak kasar dan berwarna cokelat keunguan. Ciri khas terasi adalah aromanya yang agak tajam dan rasanya gurih karena memakai udang dan rebon segar.
Biasanya dijual dalam bentuk bulat atau segi empat panjang, dibungkus daun pisang, plastik atau kertas. Kadang, ada juga jenis terasi yang berbentuk butiran kasar dan dikemas dalam botol plastik. Ada juga jenis terasi matang yang sudah dipanggang dalam oven.
Anda yang ingin membuat terasi sendiri, caranya sangatlah gampang. Bahan – bahan yang dibutuhkan, diantaranya :
1. Ikan atau Udang
Untuk terasi ikan biasanya menggunakan ikan kecil – kecil dan sejenisnya, yang harus dibuang kepalanya terlebih dahulu sebelum diproses lebih lanjut. Adapun jika akan membuat terasi udang maka rebon dapat digunakan.
2.Garam
Dalam pembuatan terasi, garam ini mempunyai manfaat ganda yaitu :1. Sebagai pemantap cita rasa terasi.2. Sebagai bahan pengawet (pada konsentrasi 20 % ; 2 ons per kg bahan baku).
3.PewarnaBahan
pewarna ini diperlukan untuk memperbaiki penampilan produk terasi ; sebaiknya digunakan pewarna yang diizinkan penggunaannya oleh pemerintah (Standar Industri Indonesia/Sll).
4.Kantong Plastik
Dibuat rangkap dua, yang pertama bagian dalam untuk melindungi terasi sekaligus menahan bau agar tidak menyebar. Adapun yang kedua bagian luar digunakan untuk menyempurnakan bungkusan pertama sekaligus untuk menuliskan merek.
Alat Yang Dibutuhkan
1.TimbanganTimbangan duduk, timbangan kue, ataupun timbangan gantung bisa digunakan sesuai dengan jumlah bahan.
Bak PlastikWadah plastik berguna untuk tempat pencucian bahan baku terasi.
KaloKalo merupakan alat penyaring yang terbuat dari bambu, ini berguna untuk meniriskan bahan terasi setelah dicuci.
Alat PenghancurDalam jumlah yang kecil digunakan lumpang dan alu, dan jika dalam jumlah yang besar dapat menggunakan mesin penggiling, sebagai alat penghancur sekaligus sebagai alat pencampur dan pelumatan.
Tempat FermentasiKarena adonan terasi mengandung kadar garam yang tinggi, maka tempat adonan ini harus terbuat dari bahan anti karat, misalnya bak yang terbuat dari bahan plastik yang ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan.
Tempat PenjemuranPerangkat penjemur dapat dibuat dari anyaman bambu ukuran 0,6 x 1 m yang dialasi dengan plastik ataupun plat aluminium. Perangkat penjemur tersebut disangga dengan rak penyangga yang terbuat dari bambu utuh yang ditancapkan dalam tanah dengan ukuran 0,8 x 10 m, yang diatur dalam jarak 1 meter antara satu dengan lainnya.
Kain SaringKain ini diperlukan untuk membungkus bahan adonan terasi dalam proses fermentasi. Dengan pembungkusan ini diharapkan adonan tersebut tidak tercemar oleh debu dan kotoran lain. Namun sirkulasi udara tetap berjalan dengan lancar melalui pori – pori kain, sehingga proses fermentasi tidak terhambat.
Perlu Diingat :
Agar tahan lama dan tidak menebarkan bau tajam. Sebaiknya simpan terasi dalam wadah bertutup dalam keadaan mentah atau matang.
Kualitas terasi bisa dilihat dari harganya. Terasi yang berkualitas bagus harganya relatif lebih mahal.
Pada saat membeli, periksa kemasan terasi, pilih yang terbungkus daun pisang atau plastik dalam keadaan utuh kemasannya dan tidak ada bagian yang rusak.
Terasi yang enak dan baru beraroma segar khas udang atau rebon. Jika trasi mengeluarkan aroma busuk atau kurang sedap berarti kualitasnya sudah turun atau kurang bagus.
Desember 2, 2009 pada 4:35 am
1. teknik biaproses adalah suatu tehnik proses produksi yang melibatkan (memanfaatkan) agen biologi, agensia biologi antara lain berupa mikro organisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikro organisme. mikro organisme antara lain khamir, bakteri, kapang.
2. probiotik, methylen blue, vaksin, pakan buatan
Desember 2, 2009 pada 4:39 am
1. Apa yang dimaksud dengan bioproses?
Bioproses adalah sebuah teknologi yang berkaitan dengan segala operasi dan proses yang memanfaatkan mikroorganisme baik dalam fasa hidupnya maupun produk enzim-enzimnya (http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11/674b5073a15385114e33b16034a66e83fac1e8d9.pdf). Teknologi bioproses merupakan gabungan antara bioteknologi dan teknik kimia. Aplikasi bioproses dapat digunakan dalam berbagai industri antara lain industri kimia, farmasi, fermentasi, kosmetik, pangan dan pakan, serta lingkungan dan energi. Selain itu, bioproses dapat juga dimanfaatkan dalam bidang pertahanan, transportasi, diagnosa kesehatan, dan kebutuhan rumah tangga.
2. Sebutkan produk bioproses yang banyak digunakan dalam bidang perikanan!
Produk bioproses yang banyak digunakan dalam bidang perikanan antara lain :
a. Pangan
Dengan memanfaatkan prinsip fermentasi, contohnya terasi, petis, dan kecap ikan.
b. Lingkungan
Bioremidiasi untuk perairan yang rentan tercemar yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup ekosistem perairan dan biota perairan (ikan,udang,kerang,dll) yang ada di perairan tersebut.
c. Kesehatan Ikan
Menggunakan antibiotik dan vaksin dalam penanganan kesehatan ikan. Selain itu, menciptakan ikan transgenik yang tahan terhadap penyakit dan virus yang biasa menyerang ikan.
Desember 2, 2009 pada 5:16 am
1. Teknik bioproses atau teknik biokimia (Bahasa Inggris: biochemical engineering) adalah cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologis dapat berupa mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang digunakan pada umumnya berupa bakteri, khamir, atau kapang. Teknik bioproses biasanya diajarkan sebagai suplemen teknik kimia karena persamaan mendasar yang dimiliki keduanya. Kesamaan ini meliputi ilmu dasar keduanya dan teknik penyelesaian masalah yang digunakan kedua jurusan. Aplikasi dari teknik bioproses dijumpai pada industri obat-obatan, bioteknologi, dan industri pengolahan air.
2. • Menganalisis Chemical Oxygen Demand (COD).
• Menganalisis Biological Oxygen Demand (BOD).
• Menganalisis kandungan Oksigen Terlarut (DO) dalam air.
• Menganalisis kandungan Salinitas.
• Menganalisis Total Petroleum Hydrocarbon (TPH).
• Menganalisis Conductivity (Daya Hantar Listrik).
• Menganalisis Biodegradable suatu bahan kimia.
• Menganalisis Efektivitas Dispersant.
• Menganalisis Resistivity.
• Menganalisis kandungan total Fenol dalam air.
• Menganalisis Kation
• Menganalisis Anion
Produk bioproses dalan perikanan:
1. Bakteri, jamur untuk proses pengawetan produk pakan dan pangan.
2. Silase
3. Chitosan
4. Bakteri-bakteri deprotienase dan demineralisasi, untuk pengolahan limbah hasil pengolahan ikan.
5. Pengendalian mutu produk hasi perikanan, berupa emzim yang dapat meniadakan bakteri pembusuk (Patogen) dll.
Desember 2, 2009 pada 6:11 am
TUGAS BIOTEKNOLOGI
2 Desember 2009
nama : DEWI ADDINILIA
NPM : 230110070074
PERIKANAN B
1. bioproses merupakan teknologi yang berkaitan dengan segala operasis dan proses yang memanfaatkan mikroorganisme baik dalm fase hidupnya maupun enzim-enzim yang dihasilkannya (produk-produk enzimnya).
Bioproses adalah proses yang didasarkan pada penggunaan sel-sel hidup atau subkomponen dari sel hidup. Sebagian besar produk yang dihasilkan dari bioproses berkaitan dengan industri pangan antara lain tempe, tape ketan, wine, kecap, keju, yoghurt, dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan peradaban, bioproses juga semakin berkembang apalagi dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan produk bioproses, selain itu bioproses juga memiliki keunggulan dibanding proses-proses lainnya yaitu sifatnya yang ramah lingkungan.
Pada prinsipnya bioproses mirip dengan reaksi kimia lainnya, yaitu suatu reaktan mengalami reaksi sehingga terbentuk produk, dan reaksi berlangsung dalam suatu bioreaktor. Berdasarkan jenis operasinya, tipe-tipe bioreaktor dibedakan menjadi bioreaktor curah (batch), bioreaktor umpan curah (fed-batch), dan bioreaktor kontinu.
Teknik bioproses yang paling sering digunakan adalah fermentasi. Mikroorganisme yang banyak digunakan untuk fermentasi adalah mikroorganisme yang mudah diperoleh dan dikembangbiakkan. Salah satu strain mikroorganisme yang telah diketahui dan digunakan sejak dulu adalah Saccharomyces dimana mikroorganisme ini dikenal sebagai ragi dan digunakan untuk pembuatan bio-etanol.
2. PRODUK BIOPROSES:
– bekasam (makanan khas dari Sumatera Selatan)
– terasi
– ikan samu ( makanan khas Kalimantan Selatan ) merupakan ikan yang diberi garam dan beras sangrai lalu dibiarkan dalam proses tertutup selama dua sampai 3 hari
– rusip ( makanan fermentasi khas dari Bangka Belitung), pada dasarny hampir sama dengan ikan samu namun ikan tidak diberi beras sangrai.
– Kecap ikan . Kecap adalah cairan jernih berwarna coklat yang mempunyai bau dan rasa yang khas serta banyak mengandung nitrogen terlarut dan garam. Kecap sebagai produk olahan sangat jarang atau bahkan tidak dikonsumsi secara langsung tetapi umumnya dijadikan bahan penyerta atau pemberi cita rasa pada masakan tertentu. Dengan demikian kecap berfungsi penyedap masakan atau ditambahkan pada nasi. kecap ikan dapat dibuat dengan cara hidrolisis enzimatis. Penambahan enzim pada pembuatan kecap ikan berfungsi untuk mempercepat hidrolisis protein.
– naniura
– ikan peda
– katsuoboshi/ikan kayu merupakan makanan awetan berbahan baku ikan cakalang yang dikenal juga sebagai ikan bonito (Katsuwonus pelamis). Katsuobushi diserut menjadi seperti serutan kayu untuk diambil kaldunya yang merupakan bahan dasar masakan Jepang, ditaburkan di atas makanan sebagai penyedap rasa, atau dimakan begitu saja sebagai teman makan nasi.
Katsuobushi yang sudah diserut tipis, berwarna coklat muda hingga merah jambu sedikit bening umumnya dijual dalam kemasan plastik. Katsuobushi sebagai penyedap makanan biasanya ditaburkan di atas tahu dingin (Hiyayako), Okonomiyaki dan Takoyaki. Katsuobushi yang sudah diserut sering disebut Kezuribushi dan di Indonesia dikenal sebagai ikan kayu.
pembuatan katsuobushi ini memanfaatkan sejenis kapang-kapangan diantaranya yakni Aspergillus tamarii, A. oryzae, A. tonophilus dan A. chevalieri. A. tonophilus dan A. chevalieri merupakan dua jenis kapang yang termasuk A. glaucus grup yang merupakan kapang yang bersifat xerofilik dan paling banyak digunakan untuk pembuatan katsuobushi.
– ikan asin jambal roti
Desember 2, 2009 pada 6:40 am
Assalamualailum Wr. Wb
1. Bioproses nerupakan sebuah proses teknologi dengan menggunakan sel- sel hidup atau komponen mekanisme biokimia untuk mensintesis , menguraikan, atau membebaskan energi. bioproses ini seperti teknologi fermentasi dan biodegradasi.
2. Produk Bioproses yang banyak digunakan dalam bidang perikanan seperti probiotik yang dapat ditambahkan pada pakan, methylene blue untuk pengobatan ikan
Desember 2, 2009 pada 7:04 am
Jawaban:
1. Teknik bioproses atau teknik biokimia (Bahasa Inggris: biochemical engineering) adalah cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologis dapat berupa mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang digunakan pada umumnya berupa bakteri, khamir, atau kapang. Teknik bioproses biasanya diajarkan sebagai suplemen teknik kimia karena persamaan mendasar yang dimiliki keduanya. Kesamaan ini meliputi ilmu dasar keduanya dan teknik penyelesaian masalah yang digunakan kedua jurusan. Aplikasi dari teknik bioproses dijumpai pada industri obat-obatan, bioteknologi, dan industri pengolahan air.
Teknologi bioproses adalah teknologi yang berkaitan dengan segala operasi dan proses yang memanfaatkan mikroorganisma baik dalam fasa hidupnya maupun produk-produk enzim dan merupakan gabungan antara bioteknologi dan teknik kimia.
Ada dua ilmu yang berkaitan pada bahasan Teknologi Bioproses ini yaitu :
Bioteknologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang rekayasa genetika dan bagaimana cara memanfaatkan mikroba untuk menghasilkan suatu produk. Dalam bioteknologi akan dipelajari tentang mikrobiologi, molekular genetika, dan biokimia, dan
Teknik kimia merupakan salah satu ilmu dalam bidang teknik (engineering) yang mempelajari tentang bagaimana cara untuk mendesai atau merekayasa suatu proses desain atau kendali untuk bahan-bahan kimia menjadi produk massal. Dengan kata lain, teknik kimia berperan untuk memproduksi suatu produk secara lebih banyak.
2. Contoh Produknya:
1. Pakan buatan diberi mikroba prebiotik dan probiotik
2. Vaksin untuk ikan
3. Deproteinisasi pada limbah udang windu (kitin)
Desember 2, 2009 pada 8:44 am
1. bioproses adalah suatu proses yang menggunakan mikroorganisme pada tahapan prosesnya guna menghasilkan suatu produk.
2. produk-produk fermentasi dan bioremediasi untuk pembuatan nugget ikan, dan lain-lain
Desember 2, 2009 pada 12:07 pm
1. bioproses adalah teknologi yang berkaitan dengan segala operasi dan proses yang memanfaatkan mikroorganisme baik dalam fase maupun produk enzimnya.
2. produk bioproses yang banya digunakan dalam bidang perikanan diantaranya antibiotik, vitamin, asam amino, minyak ikan, dan hormon.
Desember 2, 2009 pada 12:08 pm
1. Bioproses adalah perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologis dapat berupa mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Bioproses dijumpai pada industri obat-obatan, bioteknologi, dan industri pengolahan air.
2. Produk bioproses yang banyak digunakan dalam perikanan seperti budidaya yaitu untuk probiotik dalam bentuk feed suplement untuk pertumbuhan ikan. Pada penelitian Ibu Kiki (dosen FPIK Unpad) tahapan kondisi dari masing-masing proses (suhu proses, dosis mikroba, waktu) pada pembuatan probiotik BAS. Produk probiotik dijadikan feed suplement dalam pakan ikan nila merah. Untuk melihat nilai manfaat, feed suplement ditambahkan ke dalam pakan, dan diukur nilai kecernaannya. Probiotik BAS dijadikan sebagai feed suplement dalam pakan ikan. Penggunaan feed suplement campuran ketiga jenis mikroba yaitu Bacillus Licheniformis, Aspergillus Niger, Dan Sacharomices Cereviseae. http://pustaka.unpad.ac.id/archives/28125/#
Desember 2, 2009 pada 12:30 pm
1. bio proses adalah suatu proses kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi dalam produksi yang melibatkan agen biologi seperti mikroorganisme atau enzim yang dihasilakan olehnya
2. peda, kecap ikan, bekasem, bekasang, terasi, silase, dan fermentasi limba udang oleh Bacillus licheniformis menjadi pakan ternak
Desember 2, 2009 pada 12:38 pm
1. bioproses merupakan salah satu proses dalam pengolahan bahan baku menjadi sebuah produk yang siap digunakan dengan memanfaatkan kerja mikroorganisme, seperti mikroba (bakteri, jamur, kapang). Keberhasilan proses ini tergantung pada faktor-faktor seperti suhu, lama fermentasi, inokulum, pH, kualitas mikroba, dan lain-lain.
2. contoh produk bioproses adalah vitamin ikan, hormon pertumbukan, probiotik, karaginan, kitin dan kitosan(melalui proses diproteinisasi dan diasetilisasi)
Desember 2, 2009 pada 12:52 pm
bisa dijelaskan lebih lanjut apa yang dimaksud dengan vitamin ikan?
Desember 2, 2009 pada 1:29 pm
vitamin ikan yaitu larut dalam air dan larut minyak.
Yang larut dalam minyak yaitu vitamin A dan D, yaitu dalam minyak ikan.
Desember 2, 2009 pada 4:12 pm
1. Bioproses adalah suatu proses produksi dengan menggunakan agen biologi.
2. – probiotik
– methylen blue
– vaksin
– pakan buatan
Desember 2, 2009 pada 4:32 pm
1. Bioproses adalah suatu proses produksi dengan menggunakan agen biologi.
2. – probiotik
– methylen blue
– vaksin
– pakan buatan
Desember 2, 2009 pada 12:45 pm
1. Bioproses merupakan salah satu teknologi yang memanfaatkan mikroba dalam proses pengolahan. baik secara kimia maupun enzimatis melalui serangkaian tahapan.
2. contoh bioproses dalam bidang perikanan adalah enzim amilase, etanol yang digunakan dalam rekayasa DNA, probiotik, dan lain-lain.
Desember 2, 2009 pada 1:08 pm
1. bioproses merupakan teknologi yang berkaitan dengan segala operasis dan proses yang memanfaatkan mikroorganisme baik dalm fase hidupnya maupun enzim-enzim yang dihasilkannya (produk-produk enzimnya).
Bioproses adalah proses yang didasarkan pada penggunaan sel-sel hidup atau subkomponen dari sel hidup. Sebagian besar produk yang dihasilkan dari bioproses berkaitan dengan industri pangan antara lain tempe, tape ketan, wine, kecap, keju, yoghurt, dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan peradaban, bioproses juga semakin berkembang apalagi dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan produk bioproses, selain itu bioproses juga memiliki keunggulan dibanding proses-proses lainnya yaitu sifatnya yang ramah lingkungan.
Pada prinsipnya bioproses mirip dengan reaksi kimia lainnya, yaitu suatu reaktan mengalami reaksi sehingga terbentuk produk, dan reaksi berlangsung dalam suatu bioreaktor. Berdasarkan jenis operasinya, tipe-tipe bioreaktor dibedakan menjadi bioreaktor curah (batch), bioreaktor umpan curah (fed-batch), dan bioreaktor kontinu.
Teknik bioproses yang paling sering digunakan adalah fermentasi. Mikroorganisme yang banyak digunakan untuk fermentasi adalah mikroorganisme yang mudah diperoleh dan dikembangbiakkan. Salah satu strain mikroorganisme yang telah diketahui dan digunakan sejak dulu adalah Saccharomyces dimana mikroorganisme ini dikenal sebagai ragi dan digunakan untuk pembuatan bio-etanol.
2. PRODUK BIOPROSES:
– bekasam (makanan khas dari Sumatera Selatan)
– terasi
– ikan samu ( makanan khas Kalimantan Selatan ) merupakan ikan yang diberi garam dan beras sangrai lalu dibiarkan dalam proses tertutup selama dua sampai 3 hari
– rusip ( makanan fermentasi khas dari Bangka Belitung), pada dasarny hampir sama dengan ikan samu namun ikan tidak diberi beras sangrai.
– Kecap ikan . Kecap adalah cairan jernih berwarna coklat yang mempunyai bau dan rasa yang khas serta banyak mengandung nitrogen terlarut dan garam. Kecap sebagai produk olahan sangat jarang atau bahkan tidak dikonsumsi secara langsung tetapi umumnya dijadikan bahan penyerta atau pemberi cita rasa pada masakan tertentu. Dengan demikian kecap berfungsi penyedap masakan atau ditambahkan pada nasi. kecap ikan dapat dibuat dengan cara hidrolisis enzimatis. Penambahan enzim pada pembuatan kecap ikan berfungsi untuk mempercepat hidrolisis protein.
adapun yang lainnya antara lain:
a. Pangan
Dengan memanfaatkan prinsip fermentasi, contohnya terasi, petis, dan kecap ikan.
b. Lingkungan
Bioremidiasi untuk perairan yang rentan tercemar yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup ekosistem perairan dan biota perairan (ikan,udang,kerang,dll) yang ada di perairan tersebut.
c. Kesehatan Ikan
Menggunakan antibiotik dan vaksin dalam penanganan kesehatan ikan. Selain itu, menciptakan ikan transgenik yang tahan terhadap penyakit dan virus yang biasa menyerang ikan.
Desember 2, 2009 pada 1:21 pm
1. Bioproses berkembang dengan semakin majunya ilmu di bidang biologi, terutama Bioteknologi dan Biologi Molekuler. Dalam ilmu-ilmu tersebut, banyak dipelajari proses-proses dasar yang menunjukkan bahwa reaksi-reaksi yang secara alami terjadi di dalam sel dapat dimanfaatkan, bahkan dapat dimanipulasi sesuai dengan keinginan manusia.
Bioproses adalah cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Aplikasi dari teknik bioproses dijumpai pada industri obat-obatan, bioteknologi, dan industri pengolahan air.
2. Contoh bioproses dalam bidang perikanan adalah obat untuk ikan seperti methylene blue, vaksin untuk ikan.
Dan produk bioproses yang biasa di konsumsi oleh kita adalah terasi, kecap ikan dan minyak ikan.
Desember 2, 2009 pada 1:24 pm
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Istilah “vitamin” sebenarnya sudah tidak tepat untuk dipakai dalam pengertian biokimia karena tidak memiliki kesamaan struktur tetapi akhirnya dipertahankan dalam konteks ilmu kesehatan dan gizi. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya “hidup” dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin sama sekali tidak memiliki atom N.
Sebagai salah satu komponen gizi, vitamin diperlukan memperlancar proses metabolisme tubuh, dan tidak berfungsi menghasilkan energi. Vitamin terlibat dalam proses enzimatik. Tubuh memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan yang sedikit itu diabaikan, akan mengakibatkan terganggunya metabolisme di dalam tubuh kita karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Kondisi kekurang vitamin disebut avitaminosis.
Pada umumnya vitamin tidak dapat dibuat sendiri oleh hewan (atau manusia) karena mereka tidak memiliki enzim untuk membentuknya, sehingga harus dipasok dari makanan. Akan tetapi, ada beberapa vitamin yang dapat dibuat dari zat-zat tertentu (disebut provitamin) di dalam tubuh. Contoh vitamin yang mempunyai provitamin adalah vitamin D. Provitamin D banyak terdapat di jaringan bawah kulit. Vitamin lain yang disintetis di dalam tubuh adalah vitamin K dan vitamin B12. Kedua macam vitamin tersebut disintetis di dalam usus oleh bakteri.
para penghobi ikan tidak menyadari pentingnya vitamin vitamin bagi ikan terutama ikan hias sangat penting membutuhkan vitamin terutama vitamin A,karena jika ikan kekurangan vitamin maka ikan tersebut akan terjadi proses perlambatan pertumbuhan yang bisa mnakibatkan tubuh ikan melengkung secara tidak baik.
Desember 2, 2009 pada 1:31 pm
1. bioproses merupakan salah satu proses dalam pengolahan bahan baku menjadi sebuah produk yang siap digunakan dengan memanfaatkan kerja mikroorganisme, seperti mikroba (bakteri, jamur, kapang). Keberhasilan proses ini tergantung pada faktor-faktor seperti suhu, lama fermentasi, inokulum, pH, kualitas mikroba, dan lain-lain.
2. peda, kecap ikan, bekasem, bekasang, terasi, silase, dan fermentasi limba udang oleh Bacillus licheniformis menjadi pakan ternak.
Desember 2, 2009 pada 1:35 pm
Jawaban.
1. Bioproses atau Teknik bioproses atau di sebut juga dengan bioteknologi merupakan cabang ilmu dari teknik kimia yang berkaitan rancangan proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologis dapat berupa mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang digunakan pada umumnya berupa bakteri, khamir, atau kapang.
2. produk bioproses perikanan : Bioreaktor telur ikan, kecap ikan, minyak ikan, ovaprim
Desember 2, 2009 pada 1:38 pm
1. bioproses adalah merupakan salah satu dari teknik kimia yang berhubungan dengan mikroorganisme ataupun enzim yang terdapat didalam mikroorganisme tersebut.
2. produk bioproses dalam bidang perikanan yaitu kecap ikan, minyak ikan, terasi, dan peda
Desember 2, 2009 pada 1:40 pm
1. Teknologi bioproses adalah teknologi yang berkaitan dengan segala operasi dan proses yang memanfaatkan mikroorganisme baik dalam fase hidupnya maupun produk-produk enzimnya.
2. vitamin ikan, pakan, minyak ikan, gamat (suplemen) belacan/terasi toboali, kemplang bangka.
Desember 2, 2009 pada 1:46 pm
1. Teknologi bioproses menggunakan sel-sel hidup atau komponen mekanisme biokimia untuk mensintesis, menguraikan atau membebaskan energi. Kebanyakan yang dipakai adalah sel organisme bersel tunggal seperti bakteri, archae bakteri dan khamir. Sedangkan komponen seluler yang sering dipakai adalah sekelompokmprotein yang disebut enzim.
2. Contohnya pada pakan ikan nila, Kandungan gizi ransum dan produk bioproses Probiotik BAS dapat ditentukan secara kimiawi melalui analisis proksimat. Namun kandungan tersebut perlu diuji secara biologis terhadap hewan atau ikan uji. Nilai sebenarnya ditunjukkan dari bagian yang hilang setelah bahan makanan dicerna, diserap dan dimetabolis (Schneider dan Flatt, 1973 dan Tillman dkk., 1991). Makin banyak zat makanan yang dapat diserap oleh ikan, maka nilai energi dan kecernaan produk bioproses dari probiotik makin tinggi. Hal ini merupakan satu indikator tingginya kualitas dari produk pengolahan
Desember 2, 2009 pada 1:47 pm
1. Bioproses merupakan suatu proses produksi yang menggunakan atau memanfaatkan mikoorganisme. Berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologi dapat berupa mikoorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikoorganisme tersebut. Bioproses ini seperti teknologi fermentasi dan biodegradasi.
2. Produk bioproses yang banyak digunakan dalam bidang perikanan antara lain :
• pembuatan terasi ikan,
• pembuatan nugget ikan,
• minyak ikan,
• probiotik yang ditambahkan pada pakan,
• dan lain-lain.
Desember 2, 2009 pada 1:51 pm
1. teknik biaproses adalah suatu tehnik proses produksi yang melibatkan (memanfaatkan) agen biologi, agensia biologi antara lain berupa mikro organisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikro organisme. mikro organisme antara lain khamir, bakteri, kapang.
2. contohnya adalah pada peda, kecap ikan, bekasem, bekasang, terasi, silase, dan fermentasi limba udang oleh Bacillus licheniformis menjadi pakan ternak.
Desember 2, 2009 pada 1:52 pm
1. Bioproses merupakan suatu proses produksi yang menggunakan atau memanfaatkan mikoorganisme. Berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologi dapat berupa mikoorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikoorganisme tersebut. Bioproses ini seperti teknologi fermentasi dan biodegradasi.
2. Produk bioproses yang banyak digunakan dalam bidang perikanan antara lain :
• pembuatan terasi ikan,
• pembuatan nugget ikan,
• minyak ikan,
• probiotik yang ditambahkan pada pakan,
• dan lain-lain.
Desember 2, 2009 pada 1:53 pm
nama : Lela Komala Sari
npm : 230110070099
kelas : perikanan B 07
1. Bioproses merupakan suatu proses produksi yang menggunakan atau memanfaatkan mikoorganisme. Berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologi dapat berupa mikoorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikoorganisme tersebut. Bioproses ini seperti teknologi fermentasi dan biodegradasi.
2. Produk bioproses yang banyak digunakan dalam bidang perikanan antara lain :
• pembuatan terasi ikan,
• pembuatan nugget ikan,
• minyak ikan,
• probiotik yang ditambahkan pada pakan,
• dan lain-lain.
Desember 2, 2009 pada 2:07 pm
1) Bioproses adalah Teknologi dengan menggunakan sel- sel hidup atau komponen mekanisme biokimia untuk mensintesis. Bioproses terdapat di industri bioteknologi, industri pengolahan air, dan obat-obatan. Pada prinsipnya bioproses mirip dengan reaksi kimia lainnya, yaitu suatu reaktan mengalami reaksi sehingga terbentuk produk, dan reaksi berlangsung dalam suatu bioreaktor.
2) Contoh produk bioproses adalah minyak ikan, kecap ikan, peda, terasi, nugget ikan.
Desember 2, 2009 pada 2:33 pm
1.Bioproses merupakan gabungan antara bioteknologi dan teknik kimia. Aplikasi bioproses dapat digunakan dalam berbagai industri antara lain industri kimia, farmasi, fermentasi, kosmetik, pangan dan pakan, serta lingkungan dan energi. Selain itu, bioproses dapat juga dimanfaatkan dalam bidang pertahanan, transportasi, diagnosa kesehatan, dan kebutuhan rumah tangga.
2. Sebutkan produk bioproses yang banyak digunakan dalam bidang perikanan!
Produk bioproses yang banyak digunakan dalam bidang perikanan antara lain :
a. Pangan
Dengan memanfaatkan prinsip fermentasi, contohnya terasi, petis, dan kecap ikan.
b. Lingkungan
Bioremidiasi untuk perairan yang rentan tercemar yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup ekosistem perairan dan biota perairan (ikan,udang,kerang,dll) yang ada di perairan tersebut.
c. Kesehatan Ikan
Menggunakan antibiotik dan vaksin dalam penanganan kesehatan ikan. Selain itu, menciptakan ikan transgenik yang tahan terhadap penyakit dan virus yang biasa menyerang ikan.
Desember 2, 2009 pada 2:35 pm
1. bioproses merupakan teknologi yang berkaitan dengan segala operasis dan proses yang memanfaatkan mikroorganisme baik dalm fase hidupnya maupun enzim-enzim yang dihasilkannya (produk-produk enzimnya).
2. probiotik, methylen blue, vaksin, pakan buatan
Desember 2, 2009 pada 2:42 pm
itu membutuhkan analisa lebih lanjut.
Februari 27, 2010 pada 1:55 am
Masih banyak yang perlu diteliti lebih lanjut…. terima kasih.
Desember 2, 2009 pada 2:44 pm
jwb :
1. Bioproses adalah cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologis dapat berupa mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang digunakan pada umumnya berupa bakteri, khamir, atau kapang. Teknik bioproses biasanya diajarkan sebagai suplemen teknik kimia karena persamaan mendasar yang dimiliki keduanya. Kesamaan ini meliputi ilmu dasar keduanya dan teknik penyelesaian masalah yang digunakan kedua jurusan. Aplikasi dari teknik bioproses dijumpai pada industri obat-obatan, bioteknologi, dan industri pengolahan air. http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_bioproses
2. produk bioproses yang banyak digunakan dalam bidang perikanan:
-probiotik pada pakan ikan untuk pertumbuhan ikan
-karaginan
-pembuatan ikan baik di pindang, pengasinan dll
Desember 2, 2009 pada 3:08 pm
1. Apa yang dimaksud dengan bioproses?
Teknik bioproses atau teknik biokimia adalah cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologis dapat berupa mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang digunakan pada umumnya berupa bakteri, khamir, atau kapang. Teknik bioproses biasanya diajarkan sebagai suplemen teknik kimia karena persamaan mendasar yang dimiliki keduanya. Kesamaan ini meliputi ilmu dasar keduanya dan teknik penyelesaian masalah yang digunakan kedua jurusan. Aplikasi dari teknik bioproses dijumpai pada industri obat-obatan, bioteknologi, dan industri pengolahan air.
2. Produk bioproses yang banyak digunakan dalam bidang perikanan :
Contohnya pada pakan ikan nila, Kandungan gizi ransum dan produk bioproses Probiotik BAS dapat ditentukan secara kimiawi melalui analisis proksimat. Namun kandungan tersebut perlu diuji secara biologis terhadap hewan atau ikan uji. Nilai sebenarnya ditunjukkan dari bagian yang hilang setelah bahan makanan dicerna, diserap dan dimetabolis (Schneider dan Flatt, 1973 dan Tillman dkk., 1991). Makin banyak zat makanan yang dapat diserap oleh ikan, maka nilai energi dan kecernaan produk bioproses dari probiotik makin tinggi. Hal ini merupakan satu indikator tingginya kualitas dari produk pengolahan
Desember 2, 2009 pada 3:10 pm
1. Bioproses nerupakan sebuah proses teknologi dengan menggunakan sel- sel hidup atau komponen mekanisme biokimia untuk mensintesis , menguraikan, atau membebaskan energi. bioproses ini seperti teknologi fermentasi dan biodegradasi.
2. produk-produk fermentasi dan bioremediasi untuk pembuatan nugget ikan, dan lain-lain
Desember 2, 2009 pada 3:16 pm
bioproses adalah segala proses yang menggunakan sel hidup atau komponennya contohnya bakteri, enzim, kroroplas, untuk mendapatkan suatu produk yg bermanfaat.
salah satu produk dalam perikanan antara lain:
a. kitin.
b. pemanfaatan antifreeze protein (hrormon pertumbuhan)
c. vaksinasi.
Desember 2, 2009 pada 3:23 pm
1. Bioproses adalah proses pembuatan produk dengan bantuan agen bilogis berupa mikroorganisme.
2. > Fermentasi kubis dalam meningkatkan daya tahan simpan fillet ikan nila.
> Peda
Desember 2, 2009 pada 3:28 pm
1. Bioproses adalah teknologi yang berkaitan dengan segala operasi dan proses yang memanfaatkan mikroorganisme baik dalam fasa hidupnya maupun produk enzim-enzimnya. Teknologi Bioproses juga merupakan teknologi yang memenfaatkan organisme itu sendiri dengan GMO ( Geneticaly Modified Organism ) adalah organisme yang genetik materi telah diubah dengan menggunakan rekayasa genetika teknik.
2. @ Pembuatan ikan Transgenik ( untuk menghasilkan ikan yang tahan penyakit atau dengan memenfaatkan hormon pertumbuhan untuk menghasilkan ikan dengan ukuran yang berbeda dari yang sebelumnya ).
@ Kecap ikan
@ Bioproses pada limbah udang windu melalui proses deproteinase – demineralisasi
Desember 2, 2009 pada 3:29 pm
1. Bioproses adalahh sebuah teknologi yang berkaitan dengan segala operasi dan proses yang memanfaatkan mikroorganisma baik dalam fasa hidupnya maupun produk-produk enzimnya. Mikroorganisme yang digunakan pada umumnya berupa bakteri, khamir, atau kapang.
2. probiotik, asam amino, vitamin, methylen blue.
Desember 2, 2009 pada 3:42 pm
1. Bioproses merupakan reaksi biokimiawi kompleks serta fenomena perpindahan yang kompleks pula. dan merupakan perancangan dan konstruksi dalam produksi yang melibatkan agen biologi seperti mikroorganisme / enzim yang dihasilakan olehnya.
2. Pakan ikan yang mengandung probiotik dan prebiotik, pemindangan ikan, atau pengasinan ikan, bahan kitosan dan lain-lain.
Desember 2, 2009 pada 3:52 pm
Nama: Rini
NPM : 230110070064
Kelas : Perikanan A 2007
Tugas: Bioteknologi Perikanan
Tanggal: 2 November 2009
Jawabannya :
1.Bioprose (bioreaktor) merupakan rancangan dimana proses produksi yang pada umumnya dapat melibatkan agen-agen biologis. Agen biologis tersebut dapat berupa mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan dari mikroba (khamir, kapang dan bakteri).
Bioproses ini melalui reaksi biokimiawi kompleks serta fenomena perpindahan dengan pengukuran parameter fisikokimia (PH,CO2,O2) yang memiliki tujuan dalam memanipulasi peubah-peubah (peubah yang di kontrol, gangguan, manipulasi serta peubah acuan)di dalam sistem pengendalian dalam biproses. Bioprose memiliki prinsip biodegradasi, fermentasi dan biodekomposisi. Bioproses dijumpai pada industri obat-obatan, bidang kedokteran, bioteknologi, industri pengolahan air, farmasi, kecantikan (kosmetik) dan bioteknologi peikanan.
Diakses dari 😦http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11/674b5073a15385114e33b16034a66e83fac1e8d9.pdf).
pada tanggal 2 November 2009 pada jam 20:18 WIB
Bioreaktor dapat didefinsikan sebagai alat yang mampu melakukan bioproses, seperti fermenter (IUPAC, 1997). Karena selama ini bioreaktor identik dengan mikroorganisme, maka bioreaktor bisa juga didefinisikan sebagai sebuah peralatan yang menjamin kondisi yang dibutuhkan oleh mikroorganisme, misal ragi dan bakteri, untuk melakukan reproduksi (www. bioreactor.net). Akhir-akhir ini, istilah bioreaktor juga telah melekat pada organisme tingkat tinggi, seperti ikan (termasuk telur ikan), serangga, babi, dan sapi, yang bisa memproduksi protein asing menggunakan teknologi rikombinan protein. Sebagai contoh, mikroinjeksi transgen dapat dilakukan pada 60 buah telur dalam waktu 1 jam, dan waktu dibutuhkan untuk ekspresi protein hanya 4-5 hari. Juga, penggunaan metode transfer gen lainnya, yaitu elektroforasi dan metode partikel-gun, memungkinkan produksi embrio transgenik secara massal dan cepat.
Diakss dari:
http://gandainc.blogspot.com/2008/09/terobosan-bioteknologi-ikan-memproduksi.html
pada tanggal 2 November 2009 pada jam 20:12 WIB
2.Produk bioproses yang banyak digunakan dalam bidang perikanan diantaranya yaitu minyak ikan, pindang ikan, terasi, peda, kecap ikan, antibiotik untuk resisten imunitas organisme akuatik, suplement pakan buatan dan lain sebagainya.
Bioproses Produksi Minyak Kelapa menggunakan Ragi Tempe
– Inokulum tempe ternyata dapat dimanfaatkan untuk memecah protein dan pati yang terkandung pada krim santan kelapa, tanpa perlu pemanasan tinggi maupun bahan kimia lainnya.
– Proses fermentasi akan membentuk lapisan minyak yang mudah dipisahkan sebagai minyak kelapa.
– Produk yang dihasilkan bahkan lebih sesuai sebagai bahan baku kosmetik maupun obat-obatan dibandingkan minyak goreng.
Diakses dari: http://www.btc-network.org/main/index.php?option=com_content&view=article&id=232:bio-proses-produksi-minyak-kelapa-menggunakan-ragi-tempe&catid=34:100-inovasi-indonesia-2008&Itemid=59
pada tanggal 2 November 2009 pada jam 20:12 WIB
Telur ikan dapat memproduksi protein yang membutuhkan PTM, seperti yang dibuktikan dengan keberhasilan produksi hormon LH, yang membutuhkan proses PTM untuk menjadi bioaktif. Embrio ikan juga memiliki keuntungan sebagai bioreaktor.
Diakses dar:
http://gandainc.blogspot.com/2008/09/terobosan-bioteknologi-ikan-memproduksi.html
pada tanggal 2 November 2009 pada jam 20:49 WIB
Desember 2, 2009 pada 4:20 pm
1. Bioproses adalah perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. Agensia biologis dapat berupa mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Bioproses dijumpai pada industri obat-obatan, bioteknologi, dan industri pengolahan air.
2. Produk bioproses yang banyak digunakan dalam perikanan seperti budidaya yaitu untuk probiotik dalam bentuk feed suplement untuk pertumbuhan ikan. Pada penelitian Ibu Kiki (dosen FPIK Unpad) tahapan kondisi dari masing-masing proses (suhu proses, dosis mikroba, waktu) pada pembuatan probiotik BAS. Produk probiotik dijadikan feed suplement dalam pakan ikan nila merah. Untuk melihat nilai manfaat, feed suplement ditambahkan ke dalam pakan, dan diukur nilai kecernaannya. Probiotik BAS dijadikan sebagai feed suplement dalam pakan ikan. Penggunaan feed suplement campuran ketiga jenis mikroba yaitu Bacillus Licheniformis, Aspergillus Niger, Dan Sacharomices
Desember 2, 2009 pada 4:59 pm
1.pengertian Teknik bioproses atau teknik biokimia yaitu cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi. proses ini sangat bergantung pada peranan mikroorganisme atau enzim untuk pengolahan bahan baku menjadi sebuah produk yang siap digunakan.
2.Contoh Produknya: probiotik, pakan buatan, Ragi tempe, methylenblue
Desember 3, 2009 pada 1:27 am
1.Bioproses adalah proses yang didasarkan pada penggunaan sel-sel hidup atau subkomponen dari sel hidup.
2.ikan asin,kecap ikan,obat ikan,vitamin pakan dll
Juni 21, 2010 pada 12:36 pm
teknologi apa yang digunakan dalam mengembangkan bioteknologi hasil perairan?
Juni 21, 2010 pada 8:38 pm
bioteknologi perikanan harus lebih dikembangkan lagi,,terutama bioteknologi yang ramah lingkungan,,karena masa depan Indonesioa ada di bidang perikanan,,
Oktober 27, 2010 pada 4:50 pm
makasi infonya..
Oktober 31, 2010 pada 11:25 pm
terima kasih kembali. semoga bermanfaat.
September 30, 2011 pada 5:47 am
Assalamu`alaikum Wr. Wb.
Mau nanya aplikasi bioteknologi dalam bidang budidaya perikanan.
Terimaksih atas penjelasannya.
Oktober 9, 2011 pada 12:15 pm
Bioteknologi adalah teknologi yang memanfaatkan mahluk hidup, baik sebagai subjek maupun objek. Sdr. Erik… penerapan bioteknologi dalam bidang budidaya perikanan sudah demikian luas. Penelitian mengenai rekayasa gen untuk menghasilkan varietas ikan unggul, responsif terhadap pakan, efisien dalam penggunaan pakan dan tahan penyakit sudah banyak dilakukan. Penelitian mengenai penandaan gen untuk mengetahui kekerabatan ikan sudah sering dilakukan. Demikian pula dengan rekayasa saluran pencernaan ikan untuk meningkatkan kemampuan cerna. Bioteknologi juga sudah dilakukan untuk menghasilkan pakan murah tetapi memiliki ketercernaan tinggi. Bioteknologi juga sudah diterapkan untuk mempertahankan media budidaya agar tetap aman digunakan untuk membudidaya ikan. Telah dilakukan rekayasa sehingga kadar amonia dan hidrogen sulfida tetap dapat dikendalikan dalam batas aman untuk kegiatan budidaya ikan.
Dalam bidang pasca panen, bioteknologi sudah diterapkan untuk memperpanjang masa simpan segar, menghasilkan cita rasa khas dan mengolah ikan segar menjadi produk pangan. Demikian sdr Erik, semoga dapat memberi gambaran bahwa penerapan bioteknologi dalam bidang perikanan sudah demikian luas. Terima kasih atas kunjungannya.